embun
ketika pagi menyapa dan ketuk pintu kamarku
entah kenapa hari ini aku begitu enggan tuk bangkit
meski udara pagi ini begitu segar....entahlah
mungkin perasaan ini masih bergulat dalam mimpiku
bergulat dengan asa dan harapan yang masih menggayut
dan kurasakan embun pagi yang menetes
begitu bening seakan tanpa dosa
seperti tatap matanya kala itu
bening,jernih dan menyejukan hatiku
mungkinkah akan ku temukan embun itu kembali
embun yang pernah menyejukan setiap detak jantungku
embun yang selalu memberikan kedamaian di kala aku gundah
meski aku tahu embun iu tlah kembali ke pangkuan sang awan.
entah kenapa hari ini aku begitu enggan tuk bangkit
meski udara pagi ini begitu segar....entahlah
mungkin perasaan ini masih bergulat dalam mimpiku
bergulat dengan asa dan harapan yang masih menggayut
dan kurasakan embun pagi yang menetes
begitu bening seakan tanpa dosa
seperti tatap matanya kala itu
bening,jernih dan menyejukan hatiku
mungkinkah akan ku temukan embun itu kembali
embun yang pernah menyejukan setiap detak jantungku
embun yang selalu memberikan kedamaian di kala aku gundah
meski aku tahu embun iu tlah kembali ke pangkuan sang awan.
No comments:
Post a Comment