BUNDA III
bunda...
ketika ku tatap wajah lusuhmu
tak sedikitpun terlintas gores lelah
tak pernah ada sesal ketika semua kau lalui
kau tetap melangkah hanya demi kami
bunda.....
kala malam tiba deru mimpimu
terus berlari mengejar asa untuk kami
kau berharap kelak kami menjadi mutiara terindahmu
yang akan jadi hiasan di setiap sudut hatimu
meski lelah kau tetap tersenyum untuk kami
dan selalu berdoa di setiap desah nafasmu
bunda...kau adalah mutiara dalam hati kami
yang menjadi penerang di kala gelap
bunda .......
maafkan kami dan jangan pernah membenci kami
jika kami selalu membuatmu menangis dan terluka
terimakasih untukmu,meski itu tak pernah cukup
tuk bayar semua pengorbananmu,yang ajarkan kami
dan kenalkan kami dengan semua rumus tentang hidup
ketika ku tatap wajah lusuhmu
tak sedikitpun terlintas gores lelah
tak pernah ada sesal ketika semua kau lalui
kau tetap melangkah hanya demi kami
bunda.....
kala malam tiba deru mimpimu
terus berlari mengejar asa untuk kami
kau berharap kelak kami menjadi mutiara terindahmu
yang akan jadi hiasan di setiap sudut hatimu
meski lelah kau tetap tersenyum untuk kami
dan selalu berdoa di setiap desah nafasmu
bunda...kau adalah mutiara dalam hati kami
yang menjadi penerang di kala gelap
bunda .......
maafkan kami dan jangan pernah membenci kami
jika kami selalu membuatmu menangis dan terluka
terimakasih untukmu,meski itu tak pernah cukup
tuk bayar semua pengorbananmu,yang ajarkan kami
dan kenalkan kami dengan semua rumus tentang hidup
No comments:
Post a Comment