Total Pageviews

Arsip Blog

Powered by Blogger.

Featured Post

Aku Pemilik Rumah Demokrasi Negeriku

Aku bernama rakyat aku pemilik rumah demokrasi negeriku oleh karenya aku diharuskan'memilih pemimpin sekaligus wakilku tanpa malu mereka...

fanspage

Followers

Populer Bulan ini

  • TERJEBAK DALAM RASA YANG SALAH
    kau datang dengan kelembutanmu kau datang dengan kedewasaanmu hingga kau mampu menyatukan serpihan rasaku salahkah jika aku biarkan kau m...
  • Salamatul Insan Fi Hifdzil Lisan
    menjadi orang besar dan terpandang bukan di tentukan oleh jabatan dan seberapa banyak harta yang di miliki tapi lebih kepada bagaimana ora...
  • salahkah aku cemburu..??
    Bukan aku tak percaya padamu tapi aku tak percaya pada diriku terkadang aku masih slalu bertanya pada hatiku pantaskah aku untukmu..?? ...
  • Topeng Sang Pendosa (Puisi Realita Hidup)
    Dokpri Dibalik topeng ini ku samarkan semua dosaku Hingga menjerat sukma memasung raga Seiring bergulir waktu berdetak pula sesalku Tentang ...
  • aku hanya butiran debu
    diantara semunya bentangan langit dan bersandar pada warna pelangi kau beri aku secercah harapan akan asa tentang indahnya cinta kau ad...
  • aku sadari
    meski ku tahu kau telah berdua tapi aku masih menginginkan dirimu walau aku sadari ini semua salah namun apa dayaku telah mencintaimu a...
  • selamat pagiku untukmu
    di sudut jendela kamar ku tengadahkan kepalaku kutatap mentari yg tersenyum seakan menyambut datangnya pagi bersama senyum bidadari teri...
  • Di balik Jeruji Rindu
    Aku meniti panjangnya waktu Meski aku sadar beratnya langkahku tanpamu Diantara jalan setapak yang ku lalui Namun akhirnya aku tersesat d...
  • kenangan kita
    kasih.... kehadiranmu dalam hidupku sesungguhnya lengkapi kekuranganku dan keksosongan dalam hatiku tapi kini kau pergi.. pergi tinggal...
  • Dosa Tanpa Tepi
    Terkadang kita lupa bahwa kematian itu ada, sehingga kita lalai akan apa yang sudah menjadi kewajiban kita sebagai manusia kepada Tuhannya...
Home » » MENEBAK PELANGI DI ANTARA GERIMIS

MENEBAK PELANGI DI ANTARA GERIMIS

No comments
kadang ada tanya pada hatiku
haruskah seperti ini jalan hidup yang ku lalui?
meski aku tak pernah menyesali
karena semua ini nyata adanya

aku sadar siapapun di dunia ini
akan rasakan sakit..ketika kehilangan
apalagi mencoba tuk membiasakan
bahwa takkan pernah ada lagi yang biasa bersandar di pundaku
bahwa takkan pernah ada lagi yang biasa tersenyum untukku
ahh...sudahlah...
semua sudah terjadi dan memang harus terjadi
mungkin terlalu banyak ruang yang tak pernah bisa ku buka
dan hhmm..kebersamaan kita dulu hanya memperbanyak ruang yang tertutup
dan mungkin jalan kita tidak bersimpangan
yaa...
jalanmu dan juga jalanku

andai kau pernah mendengar
kisah tentang hujan dan teduh
yang di takdirkan untuk bertemu
tapi tak pernah bisa bersama di perjalanan
mungkin seperti itulah jalan hidup kita
seperti menebak warna pelangi diantara gerimis
Share:

No comments:

Post a Comment