Sang Durjana
Kadilan yang telah tiada |
Di antara riuhnya teriakan
di antara gemuruhnya suara lantang
yang mengobarkan semangat keadilan
membungkam setiap kata kata
yang keluar dari mulut sang pendusta
Langit mulai menghitam serupa kelam
seakan mengabarkan dukanya negeri ini
duka oleh perbuatan kelompok manusia pendusta
yang lupakan dosa dan neraka
Mereka lukai rasa keadilan
dengan mulut manis penuh bisa
gadaikan jiwa demi sebuah kuasa
menjual asa demi surga dunia
Surga dunia yang sudah membutakan mata
halalkan segala cara demi berkuasa
hingga negeri ini semakin berduka
karena keadilan akhirnya tiada
larut bersama tawa tawa sang penguasa
Tertawa diantara jerit rakyat jelata
yang selalu di buat sengsara
oleh yang bernama sang durjana
ucapkan janji manis dibalik harta dan tahta
No comments:
Post a Comment