terlanjur ku ukir namamu
kau hadir di kala aku membutuhkanmu
kau ulurkan tangan di kala aku kan terkulai
dan jatuh
kau tunjukan jalan di saat ku mulai tersesat
Kau Laksana pembawa cahaya dianta…
Aku bernama rakyat aku pemilik rumah demokrasi negeriku oleh karenya aku diharuskan'memilih pemimpin sekaligus wakilku tanpa malu mereka...